Beijing - Gara-gara kurangnya kemampuan berbahasa Inggris pilot, sebuah pesawat milik maskapai penerbangan China begitu saja lepas landas dari bandara Jepang tanpa otorisasi. Atas kejadian ini, maskapai tersebut, China Eastern Airlines berjanji akan meningkatkan keahlian bahasa Inggris para kru pesawatnya.
Meski tidak bersedia menjelaskan secara detail, namun maskapai itu berjanji akan "semakin memperbaiki kemampuan komunikasi bahasa Inggris para kru penerbangan kami untuk memastikan keselamatan penerbangan."
Maskapai China itu juga menyatakan pihaknya akan bekerja sama dengan investigasi yang dilakukan otoritas Jepang atas insiden yang terjadi Senin, 28 November lalu. Dalam insiden itu, pilot menerbangkan pesawatnya dari bandara Osaka padahal belum mendapat izin terbang dari para petugas pengawas lalu lintas udara. Kesalahpahaman itu terjadi karena kemampuan berbahasa Inggris pilot yang kurang.
"Eastern Airlines akan bekerja sama dengan investigasi dan akan sepenuhnya mempertahankan prinsip keselamatan adalah yang terutama dan beroperasi sesuai hukum," demikian pernyataan maskapai itu seperti dilansir AFP, Kamis (1/12/2011).
Meski tidak bersedia menjelaskan secara detail, namun maskapai itu berjanji akan "semakin memperbaiki kemampuan komunikasi bahasa Inggris para kru penerbangan kami untuk memastikan keselamatan penerbangan."
Maskapai China itu juga menyatakan pihaknya akan bekerja sama dengan investigasi yang dilakukan otoritas Jepang atas insiden yang terjadi Senin, 28 November lalu. Dalam insiden itu, pilot menerbangkan pesawatnya dari bandara Osaka padahal belum mendapat izin terbang dari para petugas pengawas lalu lintas udara. Kesalahpahaman itu terjadi karena kemampuan berbahasa Inggris pilot yang kurang.
"Eastern Airlines akan bekerja sama dengan investigasi dan akan sepenuhnya mempertahankan prinsip keselamatan adalah yang terutama dan beroperasi sesuai hukum," demikian pernyataan maskapai itu seperti dilansir AFP, Kamis (1/12/2011).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar