Malik dikabarkan hendak menuntut jutaan dolar atas foto yang diduga hasil Photoshop itu. Majalah pria FHM edisi India memajangnya untuk edisi Desember.
Tentunya, foto itu langsung membuat berang Pakistan yang negara Islam mayoritas konservatif. Seorang ulama bahkan menyebut Malik memalukan dunia Muslim.
Foto itu menampilkan Malik tanpa busana, kedua tangannya menutupi bagian kemaluan. Terdapat huruf ISI di lengannya.
ISI atau Inter-Services Intelligence adalah Badan Intelijen Pakistan. Lalu di foto kedua, Malik mengenaknan helm kamuflase militer.
Adapun foto ketiga, Malik mengenakan sabuk hijau dan menggigit pengaman granat. Seluruh foto ini menampilkan ia topless.
Pengacara Malik, Ayaz Bilawala, menyangkal foto itu tak menggambarkan kondisi sebenarnya. Sebab, Malik mengenakan pakaian dalam.
Pihaknya menuntut majalah tersebut sebesar 100 juta rupee atau sekitar US$2 juta atas kerugian yang dialami.
“Klien saya dicurangi dan fotonya diubah. Bukan seperti itu posenya,” kata Bilawala, menuntut FHM merilis video saat sesi foto agar publik tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar