Jakarta - Pemerintah menyatakan bangga dengan kenaikan peringkat Indonesia ke tingkat investment grade. Di tengah kisruh utang negara-negara Eropa, ekonomi Indonesia dinilai kuat.
Demikian disampaikan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa ketika dihubungi wartawan, Kamis (15/12/2011).
"Kita sambut gembira di tengah situasi perekeonomian global justru tak begitu optimis di Eropa banyak yang downgrade, dan masih banyak terancam. Tapi Indonesia mengalami investment grade," kata Hatta berbangga.
Pria berambut putih ini menyatakan kenaikan peringkat Indonesia oleh Fitch Ratings ini menunjukkan tidak hanya kondisi makro ekonomi Indonesia saja yang baik, akan tetapi pengelolaan fiskal juga demikian.
"Ini sangat menguntungkan kita dan berakibat terhadap yield (imbal hasil surat utang) akan turun. Biaya-biaya kita akan drop. Ini kita capai di 2011 dan ini hadiah akhir tahun kita," jelas Hatta.
Kenaikan peringkat ini juga bakal menjadi penarik minat investor asing untuk menanamkan uangnya di Indonesia dan pemerintah berharap proyek infrastruktur bakal bergerak deras.
Seperti diketahui, lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings pada hari ini, 15 Desember 2011 melakukan upgrade terhadap peringkat sovereign Indonesia untuk foreign currency long-term senior debt pada BBB- dengan outlook stable.
Dalam siaran persnya, Philip McNicholas, Director in Fitch Asia-Pacific Sovereign Ratings Group menyatakan bahwa upgrade kali ini didasarkan pada peningkatan kinerja perekonomian, likuiditas eksternal yang lebih kuat, rasio public debt yang rendah dengan tren yang terus menurun, serta kebijakan makro yang berhati-hati.
Kemajuan yang pesat dalam mengatasi kelemahan struktural serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bahkan lebih baik dari proyeksi Fitch dan tanpa menimbulkan ketidakseimbangan eksternal atau tekanan inflasi yang tinggi akan memperkuat fundamental ekonomi Indonesia dan mendorong peningkatan peringkat sovereign Indonesia lebih lanjut.
Fitch tetap menyoroti permasalahan kelemahan struktural seperti pendapatan per kapita dan penerimaan fiskal yang rendah, pasar keuangan domestik yang dangkal, dan permasalahan-permasalahan di bidang kualitas infrastruktur dan pemberantasan korupsi yang masih perlu diatasi. Namun faktor-faktor tersebut tidak menjadi penghalang bagi kenaikan peringkat tersebut.
Rating action Fitch terakhir terhadap Indonesia adalah pada 24 Februari 2011, ketika meningkatkan outlook sovereign rating Indonesia dari BB+/Stable menjadi BB+/Positive.
(dnl/dnl)
Sumber : finance.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar