"Aku mungkin bisa dibilang seorang bisexual," ujarnya. Serius? "Lho, serius! Selain sama cowok, aku suka sama sesama jenis juga dulu. Memangnya kenapa?" tanyanya balik.
Seingatnya, semua bermula ketika ia mengalami trauma saat rumah tangganya hancur hingga bercerai dengan sang suami. Nikita mengisahkan, ketika itu ia menilai suaminya merupakan sosok yang temperamental dan suka mengekang.
Lantaran tak tahan, bahtera rumah tangganya pun akhirnya tak dapat diselamatkan. "Waktu aku berkeluarga itu dapat suaminya yang temperamental dan terus terlalu mengekang. Pokoknya parah deh, makanya kita cerai," papar janda satu anak itu dengan mimik serius.
Usai perceraian itu, Nikita pun mengaku kerap kali mencurahkan isi hatinya kepada seorang teman perempuannya. Karena kedekatan itu, rasa suka pun timbul di dirinya lantaran menurutnya ada rasa nyaman.
"Dari curhat dengan teman perempuan aku itu, aku kayaknya gimana ya, nyaman begitu. Mungkin karena kita sama-sama perempuan, dia bisa lebih menghargai dan bisa jaga perasaan. Pokoknya bedalah, jadinya aku suka," ungkapnya.
Kini, ketika mengenang semua itu, Nikita mengatakan bahwa rasa sukanya terhadap perempuan hanya masa lalu. Itu pun hanya sebatas rasa nyaman saat bertukar pikiran dan tidak sampai melakukan hubungan intim. Ia mengaku hingga kini masih suka dengan pria.
"Aku tuh biseksual hanya dulu saja kayaknya. Itu karena bisa curhat, bisa terbuka dan lebih mengerti sesama perempuan saja. Nggak yang sampai pacaran atau making love begitu ya," kilahnya.
"Kalau sekarang sih aku masih suka sama cowoklah, dan akan terus begitu. Aku nggak mau juga jadi biseksual karena aku merasa seutuhnya ya perempuan. Ya mungkin karena trauma-trauma masa lalu saja kali ya dulu, makanya sempat begitu," paparnya.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar